Sabtu, 06 Februari 2010

KISAH DANAU ULAK LIA

http://amen24.googlepages.com/pattern_096.gif

DANAU ULAK LIA

Ulak Lia adalah sebuah danau besar terletak di pinggir kota Sekayu kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan kota Sekayu. Sebagaimana kota-kota lain, terkenal dengan sebutan “Randik”. Kota Randik terletak di sebelah selatan kota Palembang berjarak 125 Km. Kalau kita pergi ke Sekayu, banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi, seperti: Danau Ulak Lia, Danau Kongar, Danau Cala dan lain-lain.
Dahulu kala, sebelum daerah itu menjadi terkenal seperti sekarang, di sana merupakan perkampungan yang indah permai dan banyak penduduknya. Kehidupan penduduk di kampong itu ialah bertani dan nelayan. Penduduk yang bertani kebanyakan memelihara kerbau, sedangkan yang nelayan kebanyakan memelihara anjing. Kerbau dimanfaatkan untuk membajak sawah, dan anjing dimanfaatkan untuk menjaga rumah di kala nelayan sedang mencari ikan.
Pada suatu hari, tiga anak laki-laki terlihat sedang menggiring kerbau ke hutan untuk digembalakan. Sesampai di hutan mereka melepaskan kerbau-kerbaunya untuk mencari rumput sendiri. Kerbau adalah binatang peliharaan yang jinak, maka tidak akan pergi jauh-jauh kalau di situ banyak rumput yang segar. Sementara kerbau itu memakan rumput dan anak kerbau tidak mau pergi jauh dari induknya, anak-anak penggembala itupun bersama-sama mencari pohon jambu di sekitar itu. Kelihatannya mereka asyik berlomba dan saling berebutan mencari pohon dan buah jambu yang matang.
Terlihat ketiga anak itu berada di suatu pohon jambu yang sedang berbuah lebat. Mereka terlihat sangat asyik memetik buah jambu yang matang, kadang-kadang terdengar tawa mereka yang keras dan kadang-kadang jeritan saat mereka berebutan buah yang besar. Mereka kelihatan riang gembira dan penuh kerukunan dalam berteman.
Terlihat matahari hamper bersembunyi di upuk barat, mereka bertiga bergegas turun dari atas pohon jambu dan segera menggiring kerbau-kerbau mereka pulang ke kandang. Sesampai di kandang mereka menyalakan api buat menghangatkan badan kerbaunya.
Sementara itu yang nelayan baru pulang mencari ikan. Di antaranya Pak Dolla mengajak anak laki-lakinya yang bernama Andana. Andana adalah anak kesayangan Pak Dolla, karena ia patuh terhadap orang tua dan orang tua di sekitarnya.
Lagi pula Andana konon khabarnya memiliki Ilmu Buaya dan bisa menyelam selama empat puluh hari di dalam air. Oleh teman-temannya ia dijuluki Buaya Siluman.
Ketika seperempat menjelang siang, para nelayan bersiap-siap untuk pulang. Pak Dolla dan anaknya Andana juga bersiap-siap untuk pulang. Baru lima belas menit beranjak untuk pulang, tiba-tiba hujan turun dan petir pun saling temak. Karena ketakutan dan ombak yang sangat besar, maka tenggelam/karamlah perahu temannya. Dan Andana berusaha menolong sekuat tenaga. Alhasil orang/temannya selamat, namun ikannya habis.
Saat itu Pak Dolla merasa cemas, jangan-jangan anak dan istrinya di rumah ketakutan dengan mendengar suara petir yang lagi berkelahi. Dan terbayang olehnya jangan-jangan “Lia” anaknya kedinginan karena rumahnya beratapkan langit. Namun Pak Dolla tetap sabar mengayuh perahunya, dan sampailah ia dan teman-temannya di Pelabuhan kota Sekayu, selanjutnya ia menjual ikan hasil tangkapannya dan barulah pulang ke rumah masing-masing.
Saat tiba di depan rumahnya, orang-orang sudah ramai, dalam hati Pak Dolla bertanya “ada apa ini?”, begitu pula dengan Andana. Orang pun menyambut Pak Dolla dengan rasa gembira walau diselimuti dengan rasa sedih.
Selanjutnya dijelaskan oleh Ketua Kampung bahwa penduduk kampung ramai-ramai di tempat Pak Dolla ini barusan mencari putrid bapak yang bernama Lia, sepeninggal bapak ia mandi di danau sampai saat ini dia belum pulang. Mendengar itu Pak Dolla pingsan dan meninggal, begitu juga istrinya dan Andana. Maka saat itu danau tersebut diberi nama Danau “Ulak Lia”.
Sebagaimana kita ketahui danau tersebut selama ini masih merupakan lahan tidur. Oleh penduduk setempat digunakan untuk mincing pada hari-hari libur. Namun pada akhir-akhir ini danau tersebut sudah mendapat perhatian walau pun belum maksimal. Diantaranya sudah dibuat jalan mobil menuju danau tersebut. Dan dalam waktu singkat akan dibangun Kantor Kwarcab Pramuka Kabupaten Musi Banyuasin.
Selanjutnya danau “Ulak Lia” merupakan salah satu dari sekian danau yang ada di Muba yang paling besar dan paling dekat dengan pusat kota. Oleh karena itu, marilah kita lestarikan danau “Ulak Lia” dan kita kenalkan pada dunia.
Kesimpulan: Cerita ini dianggap lagenda karena sebagian masyarakat ada yang percaya dan tidak. Namun penulis beranggapan cerita ini perlu dikembangkan, karena danau tersebut memang benar ada dan diberinama danau Ulak Lia.

RPP SD

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PKN
Kelas / Semester : IV / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 Jam




1. Kompetensi Dasar
1. Memahami sistem pemerintahan desa dan Pemerintahan Kecamatan.

2. Tujuan Pembelajaran
1.1 Mengenal Lembaga-lembaga dalam susunan Pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.

3. Materi Ajar
Setelah melakukan kunjungan ke kantor kepala desa anak dapat :
1. Mengamati struktur pemerintahan desa
2. Menyebutkan nama kepala desa
3. Menyebutkan 10 elemen pemerintah desa

4. Materi Pokok
Susunan pemerintahan Desa

5. Sumber Pembelajaran
Bagan struktur pemerintahan / kantor / buku penunjang yang relevan

6. Strategi Pembelajaran
• Metode : Pariwisata, observasi, Tanya jawab
• Media : Bagan struktur pemerintahan / Kantor Kades
• Urutan Kegiatan :
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan • Menuliskan judul susunan desa
• Menyampaikan tujuan
• Memberikan motivasi : Mengapa kita harus mempelajari lembaga pemerintahan desa
2. Penyajian • Melakukan kunjungan ke kantor desa
• Tanya jawab siswa dengan aparat desa
• Mencatat nama jabatan yang tertera dalam bagan struktur pemerintahan desa
3. Penutup • Memberi tugas untuk membuat bagan struktur pemerintahan desa beserta elemen / anggotanya.
• Memberikan tugas materi yang akan dipelajari minggu depan

7. Penilaian
Keterampilan Sosial / Psikomotor
Penilaian berdasarkan Hasil Kerja

Nama Siswa :
Kelas / Semester : IV / I
Indikator : Setelah melakukan observasi tentang anggota organisasi desa dikantor
Kepala desa, siswa dapat menyebutkan elemen / anggota pemerintahan
Desa.


Buatlah laporan secara tertulis 10 elemen / anggota pemerintahan desa

No. Aspek Yang Dinilai Skor
Ya Tidak


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Susunan Pemerintahan desa pada struktur organisasi
Pemerintahan desa terdapat :
Kepala Desa
Badan Perwakilan desa
Lembaga kemasyarakatan Desa
Sekretariat desa
Kepala urusan Pemerintahan
Kepala Urusan Pembangunan
Kepala urusan kesra
Kepala urusan keuangan
Kepala urusan umum
Kepala dusun


NA = Jumlah Ya X 100 %
10











Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas




H A M K A CIK MOLEK
NIP. 131 714 636 NIP. 131 820 682













RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PKN
Kelas / Semester : IV / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 Jam




1. Kompetensi Dasar
Memahami sistem pemerintahan desa dan Pemerintahan Kecamatan.

2. Tujuan Pembelajaran
Mengenal Lembaga-lembaga dalam susunan Pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.

3. Materi Ajar
Setelah melakukan kunjungan ke kantor kepala desa anak dapat :
1. Mengamati struktur pemerintahan desa
2. Menyebutkan nama camat
3. Menyebutkan tugas camat

4. Materi Pokok
Susunan pemerintahan Kecamatan

5. Sumber Pembelajaran
Bagan struktur pemerintahan / kantor / buku penunjang yang relevan

6. Strategi Pembelajaran
• Metode : Pariwisata, observasi, Tanya jawab
• Media : Bagan struktur pemerintahan / Kantor camat
• Urutan Kegiatan :
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan • Menuliskan judul susunan pemerintahan kecamatan
• Menyampaikan tujuan
• Memberikan motivasi : Mengapa kita harus mempelajari lembaga pemerintahan Kecamatan
2. Penyajian • Melakukan kunjungan ke kantor Camat
• Tanya jawab siswa dengan petugas kecamatan
• Mencatat nama jabatan yang tertera dalam bagan struktur kecamatan
3. Penutup • Memberi tugas untuk membuat bagan struktur pemerintahan kecamatan
• Siswa disuruh mengerjakan PR dari buku paket hal 15 no 1-5

7. Penilaian
Keterampilan Sosial / Psikomotor
Penilaian berdasarkan Hasil Kerja

Nama Siswa :
Kelas / Semester : IV / I
Indikator : Setelah melakukan observasi tentang anggota organisasi desa dikantor
Kepala desa, siswa dapat menyebutkan elemen / anggota pemerintahan
Kecamatan.


Buatlah laporan secara tertulis 9 elemen / anggota pemerintahan Kecamatan

No. Aspek Yang Dinilai Skor
Ya Tidak


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Susunan Pemerintahan desa pada struktur organisasi
Pemerintahan kecamatan, terdapat :
Camat
Sekretaris wilayah kecamatan (Sekwilcam)
Kepala seksi pemberdayaan masyarakat
Kepala seksi trantip
Kepala seksi prasarana umum
Kepala seksi Humas dan Informasi
Kepala seksi Pemerintahan
Kepala seksi pengembangan pendapatan potensi daerah
Kepala seksi perencanaan


NA = Jumlah Ya X 100 %
9











Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas




H A M K A CIK MOLEK
NIP. 131 714 636 NIP. 131 820 682














RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PKN
Kelas / Semester : IV / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 Jam




1. Kompetensi Dasar
1. Memahami sistem pemerintahan desa dan Pemerintahan Kecamatan.

2. Tujuan Pembelajaran
1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintahan kecamatan

3. Materi Ajar
Setelah mendengarkan penjelasan guru, Tanya jawab, diskusi serta penugasan, anak dapat :
1. Menggambarkan struktur pemerintahan desa
2. Menggambarkan struktur pemerintahan Kecamatan

4. Materi Pokok
1. Struktur organisasi desa
2. Stuktur organisasi kecamatan

5. Sumber Pembelajaran
Kantor kepala desa / buku penunjang yang relevan

6. Strategi Pembelajaran
• Metode : Diskusi, Tanya jawab
• Media : Bagan struktur organisasi pemerintahan desa
Bagan struktur organisasi pemerintahan kecamatan
• Urutan Kegiatan :
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan • Menuliskan judul struktur pemerintahan desa dan kecamatan
• Menyampaikan tujuan
• Memberikan motivasi : Mengapa kita harus mempelajari struktur pemerintahan desa dan kecamatan
2. Penyajian • Menggali imformasi tentang srtruktur organisasi pemerintahan desa dan kecamatan
• Diskusi tentang materi tersebut
• Menggambar struktur organisasi pemerintahan desa dan kecamatan
3. Penutup

Tindak lanjut • Menggambar struktur organisasi pemerintahan desa dan kecamatan
• Siswa diberikan PR dari buku paket Hal 16 no 1-10

7. Penilaian
Keterampilan Sosial / Psikomotor
Penilaian berdasarkan Hasil Kerja

Nama Siswa :
Kelas / Semester : IV / I
Indikator : Setelah melakukan observasi tentang organisasi pemerintahan desa dan
Kecamatan, anak dapat menggambarkan struktur organisasi pemerintahan
Desa dan kecamatan.
Gambarkan struktur organisasi pemerintahan desa dan kecamatan !

Kepala Desa / Lurah




Rukun Warga Rukun Warga Rukun Warga


Rukun Tetangga Rukun Tetangga Rukun Tetangga


Keluarga Keluarga Keluarga

NA = Skor
10

Camat


Sekretaris Wilayah Kecamatan




Kepala Seksi Kepala Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi
Pemberdayaan Trantip Pengembangan Prasarana Humas dan
Masyarakat Pendapatan Umum Imformasi
Potensi daerah
Kepala Seksi Kepala Seksi
Pemerintahan Perencanaan





NA = Skor
9






Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas




H A M K A CIK MOLEK
NIP. 131 714 636 NIP. 131 820 682




RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PKN
Kelas / Semester : IV / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 Jam




1. Kompetensi Dasar
2.Memahami sejarah sistem pemerintahan kabupaten kota dan provinsi.

2. Tujuan Pembelajaran
2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kebupaten kota dan provinsi.

3. Materi Pokok
Setelah mendiskusikan tentang struktur bagan lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten / kota Musi Banyuasin serta provinsi, siswa dapat :
1. Menuliskan tiga lembaga yang ada dalam pemerintahan Kabupaten / Kota
2. Menuliskan nama Kepala daerah pemerintahan Kabupaten / Kota
3. Menuliskan nama kepala daerah pemerintahan kota
4. Menuliskan nama kepala daerah Kab. MUBA
5. Menuliskan dimana ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin
6. Menuliskan tiga lembaga yang ada dalam pemerintahan provinsi Sum-Sel
7. Menuliskan nama jabatan kepala pemerintahan Provinsi
8. Menuliskan nama provinsinya
9. Menuliskan nama ibu kota provinsi

4. Materi Pokok
Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan Kabupaten / Kota
Lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan Provinsi

5. Sumber Pembelajaran
Buku PKN yang relevan

6. Strategi Pembelajaran
• Metode : Diskusi, Tanya jawab
• Media : Bagan struktur lembaga-lembaga susunan pemerintahan
Kabupaten / Kota MUBA, Propinsi
• Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan • Menuliskan judul (Sistem pemerintahan Kabupaten Kota, Provinsi
• Menyampaikan tujuan
2. Penyajian • Mencari informasi dari buku tentang struktur bagan lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan Kabupaten, Kota MUBA, Provinsi Sum-Sel
• Mendiskusikan struktur bagan lembaga-lembaga pemerinthan Kabupaten MUBA, Provinsi
• Menyimpulkan tentang bagan lembaga-lembaga pemerintahan kabupaten, Kota MUBA, propinsi.
3. Penutup

Tindak lanjut • Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang lembaga-lembaga pemerintahan, kota, provinsi
• Evaluasi
• PR

Evaluasi
Kerjakan soal di bawah ini !
1. Tuliskan 3 lembaga yang ada dalam pemerintahan Kabupaten /kota MUBA!
2. Tuliskan apa jabatan kepala pemerintahan kabupaten !
3. Tuliskan nama kepala daerah pemerintahan kota.
4. Tuliskan nama kepala daerah Kab.MUBA!
5. Tuliskan dimana ibu kota Kab.MUBA?
6. Tuliskan 3 lembaga yang ada dalam pemerintahan provinsi Sum-Sel !
7. Tuliskan apa jabatan kepala pemerintahan propins !
8. Tuliskan nama provinsi tempatmu tinggal !
9. Tuliskan nama ibu kota provinsi tempat tinggal mu !

Kunci Jawaban

1. DPRD Tingkat II, Badan Usaha Milik Negara, Komisi Pemilihan Umum Daerah.
2. Bupati
3. Wali Kota (Ir. Eddy Santana Putra)
4. Ir. Alex Noerdin
5. Sekayu
6. DPRD Tingkat I Badan Usaha Milik Daerah, komisi Pemilihan Umum Daerah.
7. Gubernur
8. Sumatera Selatan
9. Palembang

Skor / Penilaian

NA = Jumlah soal benar x 10
9









Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas




H A M K A CIK MOLEK
NIP. 131 714 636 NIP. 131 820 682












RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN

Nama Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PKN
Kelas / Semester : IV / I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 Jam




1. Kompetensi Dasar
2.Memahami sejarah sistem pemerintahan kabupaten kota dan provinsi.

2. Tujuan Pembelajaran
2.1 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota dan provinsi

3. Materi Pokok
Setelah mendiskusikan tentang struktur organisasi pemerintahan kabupaten Musi Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan, siswa dapat :
1. Mengamati dengan benar struktur organisasi pemerintahan Kabupaten MUBA
2. Menggambar dengan benar struktur organisasi pemerintahan provinsi Sum-Sel

4. Materi Pokok
1. Struktur organisasi Kabupaten / Kota
2. Struktur organisasi Provinsi

5. Sumber Pembelajaran
Buku PKN yang relevan

6. Strategi Pembelajaran
• Metode : Diskusi, Tanya jawab, ceramah
• Media : Bagan struktur organisasi kabupaten, kota dan provinsi

• Urutan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Uraian Waktu
1. Pendahuluan • Menuliskan judul
• Menyampaikan tujuan
2. Penyajian • Mencari informasi dari buku tentang struktur organisasi pemerintahan kabupaten, Muba, Provinsi Sum-Sel
• Mendiskusikan organisasi pemerintahan kabupaten, Muba, Provinsi Sumsel.
3. Penutup

Tindak lanjut • Menyimpulkan hasil diskusi tentang lembaga-lembaga dalam pemerintahan kabupaten MUBA, Provinsi Sum-Sel
• Evaluasi
• PR (di buku paket halaman 30 No 1-10)

Evaluasi
Kerjakan soal di bawah ini !
1. Gambarkan struktur organisasi pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin
2. Gambarkan struktur organisasi pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan ?

Kunci Jawaban

1. Bupati



Camat



Kepala Desa / Lurah




2. Gubernur



Bupati



Camat



Kepala Desa / Lurah



Skor / Penilaian

NA = Jumlah soal benar x 10
2





Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas




H A M K A CIK MOLEK
NIP. 131 714 636 NIP. 131 820 682

Kamis, 17 Desember 2009

गदिस Enau



Naw Gadis adalah suatu tempat di desa Lumpatan yang mana terdapat pusaran air yang besar (Ulak ) dan terdapat batang naw (aren). Di lokasi ini konon sering terlihat oleh masyarakat Lumpatan, sesosok gadis cantik dan anggun yang berjalan di atas air dan juga sering terlihat sedang duduk di atas pohon naw (aren). Sehingga lokasi ini disebut ulak naw gadis.

Berikut ini ceritanya :

Pada zaman dahulu di desa Lumpatan terdapatlah pusaran air yang deras, yang diiringi suara gemericik air yang sangat jelas. Lokasi tersebut diperindah dengan adanya pohon naw (aren) yang hidup ditepian sungai dekat ulak tersebut. Keadaan daerah tersebut sangat sunyi dan jauh dari keramaian masyarakat desa Lumpatan, dan dengan suasana yang masih sangat alami. Dibalik kesunyiannya, terdapatlah sebuah keluarga yang sederhana di tempat tinggal di daerah tersebut. Mereka hidup cukup miskin yang pekerjaan sehari-harinya sebagai nelayan dan berternak. Keluarga


tersebut mempunyai dua orang anak laki-laki dan satu orang anak perempuan yang sangat cantik. Masyarakat desa Lumpatan takjub akan kecantikan gadis ini, selain cantik ia juga sangat sopan, lugu dan baik hati. Banyak pemuda desa Lumpatan yang ingin menjadi suami gadis tersebut. Akan tetapi mereka tidak mengetahui tempat tinggal gadis tersebut. Gadis tersebut hanya sering terlihat ketika ia bepergian ke desa Lumpatan.

Salah satu pemuda yang suka pada gadis itu adalah Amin (nama
samaran) yang mana pemuda terkaya di desa Lumpatan, pemuda tersebut hidup
dengan serba kenyamanan, kemewahan dan lain daripada yang lain. Akan tetapi
pemuda tersebut adalah pemuda yang nakal, pekerjaannya selalu memeras rakyat miskin. Dan sering memperkosa perempuan yang ada di desa Lumpatan atau zaman dahulu sering disebut sapu jagat. Amin rela melakukan apa saja untuk menemui keinginannya. Orang tuanya pun juga mendukung semua yang dipinta Amin. Amin membayar sejumlah orang untuk menyelidiki tempat tinggal gadis tersebut.
Beberapa hari kemudian sang gadis pun pergi ke desa sambil membawa buah dan sayur hasilnya bertani dengan maksud untuk ditukar dengan barang yang lain. Setelah sampai ke desa Lumpatan dia melihat keluarga miskin yang disiksa seorang pemuda dengan anak buahnya. Dan dia pun bertanya, kepada seorang ibu. “Bu apa salah keluarga itu kok disiksa.” Ibu itu pun menjawab : Oh’ dia dililit utang sama bapak pemuda itu, jadi dia disiksa, setiap orang disini yang punya utang tapi tidak membayar tepat waktu mereka dia akan disiksa. “Oh jadi begitu ya bu.” Bu aku permisi pulang dulu ya.
Gadis itu akhirnya pulang ke rumahnya, saat di perjalanan dia tidak menyadari bahwa dia sedang diikuti sekelompok orang yang disuruh Amin untuk menyelidiki tempat tinggalnya. Sejak beberapa lama, kemudian gadis itu pun sampai di rumahnya. Dengan membawa barang-barang kebutuhan dan hasil pangan yang ditukarnya dengan penduduk desa yang lain. Sejumlah orang yang disuruh Amin pun pulang setelah mengetahui keberadaan rumah gadis tersebut. Dan langsung memberi tahu Amin dan keluarganya. Amin dan keluarganya sangat senang setelah tahu dengn keberadaan gadis itu dan berencana untuk melamar sang gadis esok harinya. Keesokkan harinyan datanglah Amin sekeluarga beserta rombongan ke tempat sang gadis. Keluarga Amin langsung mengantarkan masuk dan tujuannya yaitu untuk melihat sang gadis. Orang tua Amin berjanji kalau lamarannya diterima dia akan membahagiakan sang gadis. Dan mengangkat orangtua gadis menjadi ornag yang lebih terhormat. Setelah mendengar janji dari orangtua Amin orangtua gadis itupun setuju untuk menikahkan anak gadisnya dengan Amin. Akan tetapi sang gadis tidak mencintai Amin. Dan dia juga mengetahui bahwa Amin merupakan pemuda nakal yang senang menindas rakyat miskin. Sang gadis pun menceritakan alasannya tidak menerima Amin sebagai suaminya, akan tetapi kedua orangtuanya tidak peduli dan memaksa sang gadis untuk menikahi Amin. Dan kedua orangtuanya berkata lalu ia menikah dengan Amin. Maka kehidupan ia akan senang dan lebih terhormat. Dan orang tuanya mengatakan kalau pernikahannya akan dilaksanakan bulan depan. Sang gadis pun sangat sedih. Tetapi setiap hari dia selalu bermurung diri di dekat Ulak dan Batang enau yang berada tidak jauh dari mahalnya sang gadis lalu menceritakan masalah yang ia hadapi kepada ulak dan sebatang pohon enau tersebut.
Sebulan kemudian tibalah hari dimana pernikahan Amin dan sang gadis akan dilaksanakan. Semua tamu telah datang ke rumah keluarga Amin. Selain itu semua orang siap menyambut kedatangan pengantin, dan kedua orangtuanya. Amin dan kedua orangtua nya, serta diikuti rombongan (menda) pergi menjemput pengantin wanita akan tetapi setelah sempat disana gadis tidak mau menikah dengan Amin. Karena ia tidak mencintai Amin. Karena kecewa dengan Gadis, Amin dan rombongannya memaksa Gadis untuk ikut dengan mereka. Karena ketakutan gadis pun berlari dan mencoba menghindar dari Amin dan rombongannya. Amin dan rombongannya berhasil menemukan sang gadis yang kebingungan karena menemui jalan buntu. Sang Gadispun terus menghindar, dan saat itu juga terlintas dipikirannya untuk menuju ke tempat dimana tempat ia sering termenung. Setelah sampai di sana, gadis pun dengan rileks memanjat / pohon enau yang dibawanya terdapat pusaran air yang deras (ulak). Dengan masuk untuk mengakhiri hidupnya dengan meloncat ke pusaran air tersebut. Sebelum ia melompat ia berkata bahwa lebih baik dia mati daripada harus menikah dengan orang yang ia cintai. Dan sang gadis sempat mengeluarkan pepatah.

“Berbuah kau kisik”
Tidak berbuah labu parang”
Jika betuah aku balek”
Dak betuah hilang di jalan”

Setelah mengungkapkan kata-kata itu gadis pun langsung melompat ke Ulak tersebut, secara tiba-tiba turunlah hujan yang sangat deras ditengah teriknya matahari atau hujan panas. Amin dan rombongannya harus mencari gadis itu akan tetapi tetap tidak menemukannya. Semua orang mengatakan bahwa gadis itu telah meninggal karena diseret oleh arus air sungai yang deras. Orangtua Amin dan kedua orangtua gadis menyesal, karena mereka akhirnya sang gadis nekat melompat ke sungai.
Sebulan kemudian, di desa Lumpatan turunlah hujan panas yang sama dengan waktu sang gadis melompat ke ulak pada hari itu ada seorang pemuda yang bernama Ibrahim sedang memegang ikan disekitar Ulak tersebut, tiba-tiba ia melihat sesosok gadis cantik yang sangat sempurna berjalan di atas permukaan air dekat Ulak, gadis tersebut memiliki rambut yang terkulai sampai kedua mata kakinya. Gadis tersebut seolah-olah memanggil dan mengajak Ibrahim untuk ikut dengannya. Karena ketakutan Ibrahim langsung berlari ke tempat pemukiman penduduk dan berteriak minta tolong. Semua masyarakat desa mengerumuni Ibrahim, Ibrahim pun menceritakan kejadian tersebut kepada penduduk desa. Semua orang berbondong-bondong pergi ke daerah Ulak tersebut. Akan tetapi mereka tidak melihat apa-apa. Anehnya setelah mengalami kejadian tersebut Ibrahim sakit-sakitan. Dan semakin hari penyakit tersebut semakin parah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengobati Ibrahim, dia berada di alam yang berbeda dan sedang berjalan dengan seorang gadis cantik, dan katanya nyawa Ibrahim tak dapat diselamatkan lagi. Beberapa hari kemudian, Ibrahim pergi menghadap Rahmatullah.
Orang setempat yakin bahwa sesosok gadis cantik yang dilihat Ibrahim adalah arwah sang gadis yang telah menjadi keramat di sekitar daerah Ulak tersebut.
Sebulan kemudian, hal yang sama dialami oleh seorang petani yang berladang di daerah tersebut, saking asyiknya bekerja ia pun lupa kalau hari sudah mulai masuk malam. Dia pun segera pulang yang mana jalan menuju rumahnya terletak tepat di sekitar daerah Ulak tersebut. Petani tersebut tidak merasa takut, karena dia menanggap apa yang diceritakan Ibrahim sebelumnya itu tidak benar. beberapa lama kemudian diapun tiba di lokasi Ulak dimana sering terlihat sesosok gadis cantik, dengan suara lantang dia berkata, “ kalau memang ada gadis yang cantik akan ku jadikan istri keduaku. Setelah dia mengucapkan kata-kata itu tiba-tiba dia melihat gadis cantik tersebut sedang duduk santai di sebelah daun naw dekat Ulak tersebut, gadis tersebut sangat menawan, dengan rambut lurus panjang dan warna kulit keputih kekuning-kuningan. Gadis tersebut memandang petani tersebut dengan penuh kelembutan dan sambil berbicara,kemarilah………

Sabtu, 10 Mei 2008

Family

Family
"Curup"